Perhelatan akbar di Yogyakarta yang diadakan setahun sekali yang dikenal dengan Festival Kesenian Yogyakarta resmi dibuka pada hari Sabtu 7 Juni 2008 kemarin. Acara pembukaan FKY XX/2008 diadakan di depan gedung Agung (Istana Negara) Yogyakarta dan dihadiri orang-orang penting di bidang kebudayaan dan tentu saja juga hadir Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Acara dibuka dengan pawai karnaval yang berawal dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju Benteng Vredeburg, diawali dengan dengan pemimpin pawai atau Panglima Seni yang diperankan oleh legenda pantomime Yogyakarta, Jemek Supardi dengan memakai baju kebesaran berwarna merah menyala berjalan di depan sendiri dengan serombongan pasukan polisi berbaris di belakangnya. Diikuti Marching Band dari Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta.
Pawai ini diikuti sebanyak 15 kelompok, di antaranya kelompok kesenian dari sembilan kampung terpilih, marching band dari dua perguruan tinggi di Yogyakarta serta kelompok waria ikut memeriahkan pawai tersebut. Masing-masing peserta menunjukkan atraksi terbaik mereka didepan para tamu undangan yang hadir, mulai dari atraksi tarian tradisional, permainan tradisional Yogyakarta sampai musik-musik modern yang digabungkan dengan alat musik tradisional.
Penyelenggaraan FKY sendiri sudah 20 kali diadakan di Yogyakarta dan pertama kali diadakan pada tahun 1988. FKY ke-20 tahun ini mengusung tema The Past is New, atau masa lalu yang selalu baru yang diharapkan ada sinergi antara masa lalu dengan masa sekarang.
Simbolisme pembukaan Pasar Raya FKY 2008 yang berlangsung mulai tanggal 7 Juni – 7 Juli 2008 ini dilakukan dengan pembukaan gembokpintu gerbang Benteng Vredeburg oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Setelah pembukaan gembok pintu gerbang Benteng Vredeburg, para tamu disambut dengan pergelaran tarian jathilan.
Di arena Pasar Raya FKY XX/2008 ini terdapat 127 stand yang terdiri dari 36 stand dari pengrajin kecil yang terjaring oleh program Orang Tua Asuh Pasar Raya FKY XX 2008 yang berdampingan dengan 91 stand lain. Dari kerajinan batik belaco sampai batik kayu, layang-layang, wayang, keramik, topeng kertas, kerajinan batu alam, tas dari kanvas, boneka kain, patung primitif, kerajinan kulit, hiasan dinding, kipas, patung Budha dari teraso, hingga mebel kayu, dan makanan tradisional terdapat di Pasar Raya FKY 2008 ini. Dalam FKY 2008 kali ini terdapat acara-acara seperti Mari Menonton, Band Competition, Dance Competition hingga pentas teater. Diharapkan dengan FKY tahun ini dapat memperkuat citra Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata Berbasis Budaya.
-
0 komentar:
Posting Komentar